Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

TRADISI MEUGANG MASYARAKAT ACEH

TRADISI MEUGANG MASYARAKAT ACEH




Salah satu Tradisi Masyarakat Aceh dalam menyambut bulan puasa adalah melaksanakan pemotongan hewan pada satu atau dua hari sebelum bulan puasa. Tradisi pemotongan hewan ini dalam Masyarakat Aceh dikenal sebagai meugang atau makmeugang. Nyaris, pada hari meugang, menjadi "kewajiban" budaya bagi orang Aceh ada daging sapi/kerbau di rumahnya sebagai santapan utama pada hari permulaan bulan Ramadhan. Meugang dalam tradisi masyarakat Aceh adalah meyembelih beratus bahkan ribuan ribu ekor lembu, kambing atau karbau bahkan ayam dan bebek dikorbankan.
0 komentar

TRADISI UPACARA TINGKEBAN ATAU MITONI

Tradisi Upacara Tingkeban Atau Mitoni

Ketika berbicara tentang Tradisi Masyarakat Jawa seakan tidak akan ada habisnya, kehidupan Masyarakat Jawa Tradisional yang notabene sangat lekat dengan alam serta kepercayaan terhadap kekuatan yang lebih besar dari kekuatan manusia, hal itu memunculkan beraneka ragam Tradisi yang sebagian besar selalu dikaitkan dengan ketergantungan terhadap alam serta kepatuhan terhadap kekuatan besar diluar mereka, salah satunya adalah Upacara Tingkeban .

Tradisi Tingkeban atau disebut Upacara Mitoni dilakukan oleh Masyarakat Jawa  sebagai selamatan 7 bulan kehamilan seorang ibu yang dilaksanakan pada tanggal ganjil sebelum datangnya bulan purnama misalnya tanggal 3/5/7/9/11/13/15, bertempat di kanan atau kiri rumah dengan menghadap ke arah matahari terbit.
0 komentar

MENGENAL TRADISI MALAM SATU SURO DI JAWA


Tradisi Malam Satu Suro

Dalam  pembangun kehidupan Masyarakat Jawa terutama masyarakat tradisionalnya tidak bisa dilepaskan dari kedekatannya dengan alam dan sistem kepercayaan terhadap sesuatu yang memiliki kekuatan gaib, pola pikir yang terbentuk karena rasa takut serta percaya akan adanya kekuatan maha dahsyat yang melebihi kemampuan manusia, keadaan itulah yang menjadikan adanya berbagai macam ritual-ritual yang menghiasi kehidupan sehari-hari mereka, salah satunya adalah Tradisi Malam Satu Suro.

Bagi masyarakat Jawa, bulan Suro sebagai awal tahun Jawa dianggap sebagai bulan yang sakral atau suci, bulan yang tepat untuk melakukan renungan dan tafakur, Ritual ini telah dikenal masyarakat Jawa sejak masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645 Masehi).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar